Semut adalah Umat Nabi Sulaiman, menurut Al Quran. Kisah ini dimulai ketika Nabi Sulaiman mengirimkan seorang utusan ke sebuah kota untuk mencari suatu harta. Utusan tersebut berhasil menemukan harta tersebut dan mengirimkannya kepada Nabi Sulaiman. Namun, di tengah jalan, utusan tersebut dikejar oleh semut yang ingin membawa harta tersebut kembali ke kota asalnya.
Utusan tersebut kemudian menceritakan kisahnya kepada Nabi Sulaiman. Mendengar kisah tersebut, Nabi Sulaiman pun bertanya kepada semut, “Apa yang kamu inginkan?†Semut pun menjawab, “Aku ingin membawa harta ini kembali ke kota asalnya.†Mendengar jawaban semut tersebut, Nabi Sulaiman pun mengizinkan semut untuk membawa harta tersebut kembali ke kota asalnya.
Kisah ini pun diabadikan dalam Al Quran, dimana Allah SWT menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman adalah salah satu Nabi yang diberikan banyak mukjizat oleh Allah SWT, salah satunya mampu berbicara dengan hewan.
Kisah ini menjadi bukti bahwa semut adalah umat Nabi Sulaiman. Kisah ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kita harus menghormati dan menghargai semua makhluk yang ada di sekitar kita. Dengan demikian, kita bisa menjadi contoh bagi orang lain untuk menghormati dan menghargai semua makhluk yang ada di sekitar kita.
Di Jakarta, 3 Januari 2023, kisah semut sebagai umat Nabi Sulaiman masih diabadikan dalam Al Quran. Kisah ini menjadi bukti bahwa semut adalah umat Nabi Sulaiman yang harus kita hormati dan hargai. Semoga kita semua bisa menjadi contoh bagi orang lain untuk menghormati dan menghargai semua makhluk yang ada di sekitar kita.